Mengenal Formula
pada Excel - Part 01: Pengantar (id-ID)
Salah satu hal yang membuat aplikasi Excel terkenal adalah kelengkapan fitur Formulas dan Functions yang di Indonesia mungkin lebih dikenal dengan istilah rumus. Formula dan fungsi ini digunakan untuk membantu Anda dalam mengerjakan beragam proses perhitungan data secara cepat dan semi otomatis. Formula ini bisa Anda gunakan dalam perhitungan yang sederhana hingga yang kompleks, baik untuk data berupa angka, data teks, data tanggal, data waktu, atau kombinasi dari data-data tersebut.
Contoh penggunaannya misalnya semua karyawan akan mendapat bonus sebesar 5% dari pendapatan mereka perbulan, bagaimana cara menghitungnya? Dengan proses perhitungan biasa maka Anda tentunya harus menghitung data karyawan satu demi satu. Namun dengan menggunakan formula pada Excel, maka Anda cukup mengerjakan perhitungan untuk satu data karyawan saja dan data-data karyawan yang lainnya akan mengikuti. Dari contoh sederhana ini bisa dilihat bahwa dengan adanya formula maka pekerjaan Anda bisa diselesaikan dengan lebih cepat hingga bisa membuat Anda lebih produktif dan lebih efisien lagi.
Secara garis besar Formula pada
aplikasi Excel adalah suatu persamaan matematika untuk menghitung
nilai-nilai tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Penulisan formula selalu diawali tanda sama dengan dan umumnya melibatkan operator dasar matematika. Sebagai contoh, misalkan Anda
hendak menghitung 10 + 15 maka formulanya adalah:
=10+15
Simbol tanda kurung ataupun tanda-tanda lainnya yang
umum digunakan dalam operasi matematika juga bisa Anda gunakan pada formula
Excel, misalnya:
=(25+5)*8
Nilai dalam aplikasi Excel dimuat didalam sel atau
range yang memiliki alamat tertentu, oleh karena itu penulisan formula pun
umumnya merujuk pada alamat sel-nya dan bukan pada nilainya, misalnya:
=(A5*A6)+(B5/C5)
Atau dalam beberapa kondisi bisa juga Anda
kombinasikan antara alamat sel dengan suatu nilai tertentu, misalnya:
=(B4+C4)*150
Jika Anda bekerja dengan data-data yang kompleks, maka
formula yang digunakan juga umumnya semakin kompleks dan tentunya akan semakin
panjang. Sebagai contoh, misalkan saja Anda hendak menghitung nilai rata-rata
penjualan dari 8 unit produk, maka formula yang digunakan adalah:
=(prod1+prod2+prod3+prod4+prod5+prod6+prod7+prod8)/8
Formula sepanjang itu hanya untuk 8 unit produk saja,
bagaimana jika produknya ada 100 unit? atau 10000 unit? Sebagai solusinya maka
Excel menyediakan fitur yang dinamakan dengan Function atau
fungsi. Secara garis besar fungsi ini bisa dibilang sebuah preset dari
formula yang bertujuan untuk menyederhanakan formula hingga membuat proses
perhitungan data menjadi lebih singkat dan tentunya relatif lebih mudah untuk
dikerjakan.
Fungsi-fungsi dalam Excel memiliki nama-nama yang
unik. Jika Anda pernah mendengar kata SUM, itu adalah nama salah satu fungsi yang paling umum
diterapkan pada aplikasi Excel yang kegunaannya untuk mengitung data pada range
tertentu. Lalu bagaimana sebuah fungsi bisa menyederhanakan perhitungan? dari
contoh sebelumnya dimana Anda hendak menghitung nilai rata-rata dari 8 unit
produk, maka Anda cukup menggunakan fungsi untuk menghitung nilai rata-rata
yaitu AVERAGE, dengan demikian formula yang digunakan adalah:
=AVERAGE(range_produk)
Disini sudah jelas terlihat bagaimana sebuah fungsi
dapat menyederhanakan sekaligus menyingkat sebuah formula yang panjang menjadi
lebih sederhana. Dalam penerapannya, fungsi juga umumnya mengacu pada alamat
sel. Misalkan saja data untuk 8 unit produk tersebut terdapat pada sel B5
hingga B12 maka formulanya akan menjadi:
=AVERAGE(B5:B12)
Dari penjelasan singkat diatas, dapat dilihat bahwa
struktur formula pada aplikasi Excel tersusun dari banyak komponen, seperti
misalnya data berupa nilai yang akan dihitung, alamat sel atau range, operator
dasar matematika, operator pembanding, fungsi, serta simbol-simbol atau tanda
pelengkap lainnya yang membantu proses perhitungan dalam formula tersebut.
Contoh sebuah formula dengan struktur yang cukup lengkap dapat dilihat berikut
ini.
=VLOOKUP(C4;$A$12:$C$16;IF(B4<=3;2;3);TRUE)+G3
Konsep dasar tentang komponen-komponen penyusun
formula tersebut dibahas pada artikel lain dalam rangkaian artikel ini.
Dalam artikel di TechNet Wiki ini
tentunya tidak mungkin untuk membahas semua hal tentang formula dan fungsi ini
mengingat pokok bahasannya yang sangat luas serta relatif kompleks. Namun
disini hanya akan dituliskan konsep dasar penggunaannya saja yang harapannya
adalah bisa membantu siapapun yang ingin mengenal penggunaan formula pada
Excel. Untuk mengikuti artikel ini diharapkan Anda telah mengenal dasar
penggunaan aplikasi Excel atau telah terbiasa bekerja dengan Excel walaupun
hanya sebatas entri data saja.
Untuk mempermudah pembahasan, maka artikel ini akan
disusun dalam beberapa bagian. Kontennya juga akan senantiasa diupdate jika
memang ada yang harus direvisi ataupun ditambahkan. Artikel ini juga disusun
berdasarkan penggunaan formula pada aplikasi Excel 2010. Untuk versi lainnya
seperti misalnya Excel 2007 ataupun Excel 2013 penggunaannya secara garis besar
sama hanya mungkin perlu beberapa penyesuaian lagi misalkan saja untuk kotak
dialog yang ditampilkan hingga letak tombol maupun menu perintah yang mungkin
ada perbedaan.
Berikut ini daftar judul artikel yang saya susun.
Pembahasan pertama diawali dari Pengantar yang merupakan
artikel yang sedang Anda baca saat ini. Untuk melanjutkan, silakan klik tautan
judul yang Anda inginkan dari daftar artikel dibawah ini.
Sumber : social.technet.microsoft.com
Sumber : social.technet.microsoft.com
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar, dan Berkomentar dengan sopan, terimakasih..