1) Ringkaslah perangkat
I/O dari berbagai sumber!
a. Jenis dan cara kerja perangkat input
Ø
Keyboard :
Jenis-jenis keyboard:
1.
Keyboard QWERTY
2. Keyboard DVORAK
3. Keyboard KLOCKENBERG
4.
CHORD Keyboard
5.
keyboard MALTRON
6.
Keyboard Proyeksi
Cara kerja Keyboard :
Semua
keybord yang beredar diparasan memiliki cara kerja yang sama, hanya saja bentuk
dan model portnya yang berbeda. ini cara kerja keyboard secara umum. Di bagian bawah keyboard terdapat sebuah
rangkaian listrik yang disebut key matrix. Rangkaian ini terputus-putus di
setiap bawah tombol. Penekanan terhadap suatu tombol keyboard akan menakibatkan
rangkaian tersebut menjadi terhubung dan menimbulkan aliran listrik yang
dipantau oleh prosesor computer. Kemudian prosesor tersebut mencocokkan lokasi
koordinat x,y tombol yang ditekan pada peta karakter yang tersimpan dalam ROM.
Dengan demikian prosesor akan mengetahui setiap karakter yang ditekan oleh
pemakai.
Jika
pemakai menekan lebih dari satu tombol pada waktu yang bersamaan, maka prosesor
akan mencari keberadaan kombinasi tombol tersebut dalam peta karakter.
Cara kerja Keyboard
jenis Proyeksi :
Berbeda
dengan jenis yang lain keyboard jenis ini bekerja dengan menggunakan sensor
gerak, jika jari melakukan gerak tertentu, sistem scanning akan mengirim sinyal
ke chip komputer seolah user menekan tombol tertentu.
Ø
Mouse :
Jenis-jenis Mouse:
1. Mouse Optomekanik
cara kerja mouse Optomekanik:
bekerja
dengan mendeteksi gerakan tangan manusia
yang kemudian di ubah menjadi sinyal yang dapat dikenali oleh prosesor.untuk
itu diperlukan beberpa macam komponen. berikut ini komponen-komponen mouse
optomekanik dengan cara kerjanya:
* sebuah bola yang terdapa di bagian bawah
mouse akan bergerak ketika kita menggerakan mouse
* dua buah roller yang akan berputar pada
saat bola mouse bergerak roller pertama akan mengukur arah gerakan ke summbu
X.dan roller ke dua akan mendeteksi arah gerakan sumbu Y.
*
roller ini terhubung ke sebuah piringan yang berlubang-lubang. piringan
akan berputar pada saat roller berputar. ada sepasang piring untuk
masing-masing roller. sehingga gerakan melingkar juga akan di deteksi oleh
mouse.
* dengan adanya piringan berlubang tersebut
maka cahaya LED akan di tangkap secara terputus-putus oleh sensor inframerah
yang ada di dalam mouse. pulsa nyala-putus LED yang dipantau oleh sensor
inframerah tersebut yang menandakan kecepatan geser mouse dan jarak penggeseran
mouse.
* terdapat sebuah keping chip prosesor yang
dapat mengubah pulsa LED menjadi data biner yang di kenali oleh komputer.
2.
Mouse Optik
cara kerja mouse optik :
cahaya LED akan di
pantulkan oleh permukaan meja ke sensor CMOS (coplementari metal-oxide
semiconductor). sensor ini akan mengirim gambaran permukaan ke digital signal
prosesor(DSP). DSP akan menganalisis gambar tadi dan menentukan jarak
pergeseran mouse yang kemudia di kirim ke komputer. berdasarkan data tersebut
komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.
Ø
Trackball :
Jenis-jenis Trackball:
1.
Mini
USB Mini Trackball
2.
Trackball
Mouse Numeric Keypad
CaraKerja Trackball :
Cara kerja trackball
mirip dengan mouse. Jika pada mouse, bola berada di bawah, maka pada trackball
bola berada di atas. Di dalam trackball terdapat sensor penerima gerakan. Saat
pengguna menggerakkan bola trackball, maka kursor akan berpindah sesuai gerakan
tangan.
Ø
Joystick :
Jenis-jenis Joystick:
1.
Logitech
Rumble
2.
Logitech
Racing Wheel4
3.
Logitech
Extreme 3D Pro
4.
Joystick
Controller
Cara Kerja Joystick :
Di bawah stick
terdapat 2 lubang, yakni horizontal dan vertikal. Lubang-lubang tersebut berada
pada sebuah tangkai berbentuk
lengkungan. Saat joystick digerakkan ke kanan atau kiri maka lubang di
lengkungan vertikal akan bergerak karena dorongan stick, sebaliknya jika
digerakkan ke atas atau bawah maka lubang di lengkungan horizontal akan
bergerak karena dorongan stick. Setelah digerakkan, maka sensor di joystick
akan menerima pergerakan dan menyampaikannya ke saluran yang terkoneksi.
Ø
Pen :
Jenis-jenis pen :
pen belum ada
jenisnya.
Cara Kerja Pen :
sensor yang terdapat
didalam light pen mengirimkan sinyal cahaya ke komputer dan kemudian cahaya
tersebut direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal
elektronik setiap baris per detik.
Ø
Scanner :
Jenis-jenis scanner :
1. Flat bed
2.
Automatic Document Feeder
3.
Handheld
4.
Drum
Cara kerja scanner :
1. Gambar yang akan
dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai.
2. Sebelum gambar
dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa
lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di
kaca pemindai.
3. Lampu mulai
menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga
posisi akhir gambar.
4. Cahaya yang
dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang
dihasilkan akan diteruskan oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
5. Cahaya pantulan
tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD.
6. Sensor CCD akan
mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan
merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7. Tegangan analog
tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC(analog to
Digital).
8. Sinyal digital
dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali ke computer
dalam bentuk data digital yang menunjukkan warna pada titik-titik gambar yang
dipantulkan
b. Perangkat dan metode output
1.
Jenis monitor :
1)
CRT (Cathode Ray Tube)
Cara Kerja Monitor CRT:
Pada monitor CRT,
layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan
tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di
layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan
diperlemah untuk sisi gelap
Karakteristik :
-
Monitor
CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’
-
Monitor
ini menggunakan teknologi radiasi magnetic serta electromagnetic yang cenderung
merusak mata juga melelahkan mata jika bekerja terlalu lama didepannya.
-
Harga
relatif lebih murah.
2)
LCD (Liquid Crystal Display)
Cara Kerja Monitor LCD :
Liquid Crystal
Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan
molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur
spasial seperti kristal (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888.
Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar
dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada
kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Karakteristik :
-
Monitor
LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan ‘kristal
cair’ sebagai penghasil gambar monitor.
-
Kualitas
gambar lebih jernih dan tajam.
-
Sinar
yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata.
3) Plasma
Cara Kerja Monitor :
Cara kerja Plasma
Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk
menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara
dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya
diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik
dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang
merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.
Karakteristik :
- Monitor
Plasma menggunakan crystal Plasma sebagai penghasil gambar.
- Mampu
menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.
4)
LED
Cara Kerja Monitor :
Di dalam LED terdapat
sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron
melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang
gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan
ultraviolet.
Karakteristik :
-
Bentuknya
lebih ramping / tipis.
-
Sistem
pencahayaannya menggunakan teknologi LED backlight.
-
Kontras
gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels.
2. Jenis Printer :
1)
Printer
Dot Matrix
Cara Kerjanya :
Head dari printer
jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical
dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk
character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer
jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi,
tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second. Pada saat head-printer
bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah
terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian
diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah
pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan
suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah
matrix.
2)
Printer
Inkjet
Cara Kerjanya :
Pada printer jenis
Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan
titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat
kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon
dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat
gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan
tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
3)
Printer
Laser Jet
Cara Kerjanya :
cara kerja printer
laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum :
1.
Kawat
corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan
positif.
2.
Unit
laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai
dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser
menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan
listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
3.
Selanjutnya
toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan
positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang
tadi sudah disorot dengan sinar laser.
4.
Baki
kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya,
kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari
muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner
yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan
perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
5.
Kertas
yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung
yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat
pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
6.
Setelah
citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu
pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor
dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang
memberinya muatan positif kembali.
7.
Proses
akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya.
Jenis dan cara kerja perangkat I/O.Docx |
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar, dan Berkomentar dengan sopan, terimakasih..