Saturday 18 October 2014

Jenis dan cara kerja perangkat input/output


1)  Ringkaslah perangkat I/O dari berbagai sumber!

a.  Jenis dan cara kerja perangkat input

Ø  Keyboard :
Jenis-jenis keyboard:
1.    Keyboard QWERTY
2.    Keyboard DVORAK
3.    Keyboard KLOCKENBERG
4.    CHORD Keyboard
5.    keyboard MALTRON
6.    Keyboard Proyeksi
Cara kerja Keyboard :
Semua keybord yang beredar diparasan memiliki cara kerja yang sama, hanya saja bentuk dan model portnya yang berbeda. ini cara kerja keyboard secara umum.  Di bagian bawah keyboard terdapat sebuah rangkaian listrik yang disebut key matrix. Rangkaian ini terputus-putus di setiap bawah tombol. Penekanan terhadap suatu tombol keyboard akan menakibatkan rangkaian tersebut menjadi terhubung dan menimbulkan aliran listrik yang dipantau oleh prosesor computer. Kemudian prosesor tersebut mencocokkan lokasi koordinat x,y tombol yang ditekan pada peta karakter yang tersimpan dalam ROM. Dengan demikian prosesor akan mengetahui setiap karakter yang ditekan oleh pemakai.
Jika pemakai menekan lebih dari satu tombol pada waktu yang bersamaan, maka prosesor akan mencari keberadaan kombinasi tombol tersebut dalam peta karakter.
Cara kerja Keyboard jenis Proyeksi  :
Berbeda dengan jenis yang lain keyboard jenis ini bekerja dengan menggunakan sensor gerak, jika jari melakukan gerak tertentu, sistem scanning akan mengirim sinyal ke chip komputer seolah user menekan tombol tertentu.

Ø  Mouse :
Jenis-jenis Mouse:
1.    Mouse Optomekanik
cara kerja mouse Optomekanik:
bekerja dengan  mendeteksi gerakan tangan manusia yang kemudian di ubah menjadi sinyal yang dapat dikenali oleh prosesor.untuk itu diperlukan beberpa macam komponen. berikut ini komponen-komponen mouse optomekanik dengan cara kerjanya:
  * sebuah bola yang terdapa di bagian bawah mouse akan bergerak ketika kita menggerakan mouse
  * dua buah roller yang akan berputar pada saat bola mouse bergerak roller pertama akan mengukur arah gerakan ke summbu X.dan roller ke dua akan mendeteksi arah gerakan sumbu Y.
  *  roller ini terhubung ke sebuah piringan yang berlubang-lubang. piringan akan berputar pada saat roller berputar. ada sepasang piring untuk masing-masing roller. sehingga gerakan melingkar juga akan di deteksi oleh mouse.
  * dengan adanya piringan berlubang tersebut maka cahaya LED akan di tangkap secara terputus-putus oleh sensor inframerah yang ada di dalam mouse. pulsa nyala-putus LED yang dipantau oleh sensor inframerah tersebut yang menandakan kecepatan geser mouse dan jarak penggeseran mouse.
  * terdapat sebuah keping chip prosesor yang dapat mengubah pulsa LED menjadi data biner yang di kenali oleh komputer.
2.    Mouse Optik
cara kerja mouse optik :
cahaya LED akan di pantulkan oleh permukaan meja ke sensor CMOS (coplementari metal-oxide semiconductor). sensor ini akan mengirim gambaran permukaan ke digital signal prosesor(DSP). DSP akan menganalisis gambar tadi dan menentukan jarak pergeseran mouse yang kemudia di kirim ke komputer. berdasarkan data tersebut komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.
Ø  Trackball :
Jenis-jenis Trackball:
1.    Mini USB Mini Trackball
2.    Trackball Mouse Numeric Keypad
CaraKerja Trackball :
Cara kerja trackball mirip dengan mouse. Jika pada mouse, bola berada di bawah, maka pada trackball bola berada di atas. Di dalam trackball terdapat sensor penerima gerakan. Saat pengguna menggerakkan bola trackball, maka kursor akan berpindah sesuai gerakan tangan.
Ø  Joystick :
Jenis-jenis Joystick:
1.    Logitech Rumble
2.    Logitech Racing Wheel4
3.    Logitech Extreme 3D Pro
4.    Joystick Controller
Cara Kerja Joystick :
Di bawah stick terdapat 2 lubang, yakni horizontal dan vertikal. Lubang-lubang tersebut berada pada sebuah  tangkai berbentuk lengkungan. Saat joystick digerakkan ke kanan atau kiri maka lubang di lengkungan vertikal akan bergerak karena dorongan stick, sebaliknya jika digerakkan ke atas atau bawah maka lubang di lengkungan horizontal akan bergerak karena dorongan stick. Setelah digerakkan, maka sensor di joystick akan menerima pergerakan dan menyampaikannya ke saluran yang terkoneksi.
Ø  Pen :
Jenis-jenis pen :
pen belum ada jenisnya.
Cara Kerja Pen :
sensor yang terdapat didalam light pen mengirimkan sinyal cahaya ke komputer dan kemudian cahaya tersebut direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
Ø  Scanner :
Jenis-jenis scanner :
1.    Flat bed
2.    Automatic Document Feeder
3.    Handheld
4.    Drum
Cara kerja scanner :
1. Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai.
2. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
3. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan diteruskan oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD.
6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC(analog to Digital).
8. Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali ke computer dalam bentuk data digital yang menunjukkan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan


b.  Perangkat dan metode output

1.    Jenis monitor :
1)    CRT (Cathode Ray Tube)
Cara Kerja Monitor CRT:
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap
Karakteristik :
-       Monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’
-       Monitor ini menggunakan teknologi radiasi magnetic serta electromagnetic yang cenderung merusak mata juga melelahkan mata jika bekerja terlalu lama didepannya.
-       Harga relatif lebih murah.

2)    LCD (Liquid Crystal Display)
Cara Kerja Monitor LCD :
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar. Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Karakteristik :
-       Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan ‘kristal cair’ sebagai penghasil gambar monitor.
-       Kualitas gambar lebih jernih dan tajam.
-       Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata.

3)    Plasma 
Cara Kerja Monitor :
Cara kerja Plasma Monitor dengan menggunakan cahaya yang dipancarkan dari pelepasan Plasma. Untuk menghasilkan hal tersebut di lakukan penyekatan dari sebuah pencampuran gas diantara dua lembar kaca yang membawa elektroda pada interiornya. Selanjutnya diaplikasikan fosfor R,G dan B pada permukaan plat tadi ketika voltase listrik dilewatkan diantara elektroda, maka dihasilkan sinar ultraviolet yang merangsang fosfor untuk memancarkan cahaya dan menciptakan gambar di layar.
Karakteristik :
-       Monitor Plasma menggunakan crystal Plasma sebagai penghasil gambar.
-       Mampu menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.

4)    LED
Cara Kerja Monitor :
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan ultraviolet.
Karakteristik :
-       Bentuknya lebih ramping / tipis.
-       Sistem pencahayaannya menggunakan teknologi LED backlight.
-       Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels.

2.    Jenis Printer :
1)    Printer Dot Matrix
Cara Kerjanya :
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second. Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix.
2)    Printer Inkjet
Cara Kerjanya :
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
3)    Printer Laser Jet
Cara Kerjanya :
cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum :
1.    Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
2.    Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
3.    Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
4.    Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
5.    Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
6.    Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
7.    Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya.


Jenis dan cara kerja perangkat I/O.Docx

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar, dan Berkomentar dengan sopan, terimakasih..